Solar Langka, Antrean Truk di SPBU Kota Batusangkar Mulai Macet

    Solar Langka, Antrean Truk di SPBU Kota Batusangkar Mulai  Macet
    Kemacetan Akibat Antrian BBM Solar SBU Kiambang Batusangkar

    Batusangkar Publiksumbar.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar kembali langka di Kota Batusangkar Kabupaten Tanah Datar. Bahkan, antrean truk terjadi di hampir semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

    Dari pantauan Wartawan di lapangan pada Sabtu (3/8/2024), antrean truk yang mengular di SPBU menjadi penyebab kemacetan di Kota; Batusangkar 

    Sejumlah sopir truk mengeluhkan seringnya kelangkaan solar terjadi di Batusangkar Pasalnya, aktivitas mereka terganggu akibat harus mengantre solar sebelum mengantar logistik ke sejumlah daerah.

    Kritis  kalau begini terus, susah dapat solar. Kita sopir harus menunggu solar ada di SPBU baru antar barang ke daera"Kok mode Bana sarik nyo dapek Solar" harga kebutuhan masyarakat juga akan naik kalau solar susah, " kata Zul  ketika ditemui di SPBU di Jalan Sudirman , Kota Batusangkar 

    Demikian pula juga yang dikatakan Da Bur, sopir angkutan kota dalam provinsi. Menurut dia, jadwal pemberangkatan  sering terlambat dengan kondisi kelangkaan solar yang sering terjadi.

    Sementara itu, pengguna jalan juga mengeluhkan perjalanannya terhambat karena macet. DIa menyebut antrean truk di SPBU hingga ke jalan raya menjadi penyebab kemacetan. 

    "Kalau begini terus, kami pengguna jalan juga terganggu akibat kelangkaan solar. Karena truk dan bus ngantri panjang hingga parkir di pinggir jalan yang menimbulkan kemacetan, " keluh Ario, pengemudi ojek 

    Farid Al Kausar

    Farid Al Kausar

    Artikel Sebelumnya

    Danrem 032/Wbr Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo...

    Artikel Berikutnya

    HUT ke-79 RI, Ketua TP PKK Ny.Lise Eka Putra...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    TV Parlemen Live Streaming
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Danlanud Sultan Hasanuddin Hadiri Passing In dan Passing Out Pangkoopsud II

    Ikuti Kami